Selasa, 22 Oktober 2013

Si Kecoa Nyengir

Dan hari ini aku pengen cerita tentang KECOA. Iya makhluk cokelat mengkilat dan memiliki radar paling panjang seantero Jawa itu entah kenapa berhasil menikmati indahnya kamarku selama beberapa hari.

Ceritanya tiba - tiba saja ketika aku sedang duduk - duduk dengan santainya di atas sebuah kasur yang dengan cerdas kulipat agar terlihat lebih empuk, tiba - tiba Si Kecoa ini nongol. Dia menatapku dengan pandangan yang kira - kira begini, " Ini manusia kok cantiknya naudzubillah, imut lagi. Duh-aku jadi jatuh cinta". Ok fine itu khayalan.

Pas aku hendak mengusirnya dengan sabet lidi kekuatan 1000 kuda, eh ternyata Si Kecoa udah ngacir entah kemana. Akhirnya kubiarkan saja, pikirku mungkin saja dalam semalam dia nggak betah hidup di kolong kasur dan akhirnya memilih untuk melarikan diri.

Ehhhhh-ternyata enggak. Entah sudah berapa hari Si Kecoa berkelana di dalam kamarku tanpa sepengetahuanku. Dan tibalah hari ini ketika aku sedang sibuk di depan lepi-yang-kusayangi-meskipun-nyebeli, Si Kecoa muncul dan berlari ke arah helmku berada. Mungkin Si Kecoa penasaran ada museum atau malah concert hall warnanya putih semua.

Serasa mendapat ide cemerlang, buru - buru kuangkat itu helm dan menemukan Si Kecoa nangkring di bagian dalam atas kepala, mungkin dia habis lihat Spongebob versi tidurnya Patrick jadi dia ikut - ikutan. Kubawa helm berisi kecoa yang lagi nangkring di atas dan sesampainya diluar kupukul - pukul bagian atas helm (niatnya biar Si Kecoa jatuh).

Beberapa saat kemudian.
Kecoanya jatuh belum ya?
Kuintip bagian atas helm
Udah nggak ada tuh...
Kubuka - buka sela helm yang mungkin bisa dijadikan tempat persembunyian, nihil.
Aku lega.

Baru aja mau kubawa masuk lagi helm, tiba - tiba entah darimana
Tuk!

Si Kecoa  =  (nyengir)
Aku          =  (melongo)
Si Kecoa  =  (lari secepat kilat menuju pintu kamar)
Aku          =  (baru sadar dan mencoba mengejar Si Kecoa)
Si Kecoa  =  (menemukan sela - sela diantara kardus buku yang super sempit, masuk)
Aku          =  (ngos - ngosan, melongo lagi)


Hah, emang nasib kali ye kamarku dihuni Si Kecoa yang super nyebelin itu. Mana pake nyengir lagi -_-'
Hari ini entah bagaimana aku harus segera menemukan Si Kecoa dan ngusir
*enak ajee emang yang bayar kost-an elooo

Si Kecoa  = (entah dimana) " Hahaha, sukurin loee"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar