Siang-siang begini,duduk di depan laptop sambil mengetik sesuka hati, ditemani hape plus catatan kehadiran anak-anak latsar dan padus. Kegalauan tiba-tiba menyerangku. Bukan maunya sok-sok-an atau bagaimana, tapi mengingat keadaan IPK ku yang masih 6 sks belum keluar galau juga, sementara nilai kembang kempis.
Jadi galau IPK....
Lalu mulai melirik masalalu. Kenapa begitu parah keadaanku sementara yang lain bisa juga mendapatkan IPK cumlaude.
Belajar, tentu saja....salahku di situ. Kini 3 matkul harus diremidi dan aku masih belum mau juga menyentuh diktat. Kalau begini-begini terus gimana aku bisa maju. Latihan marching aja rajinnya minta ampun, giliran disuruh nyentuh makalah,jurnal,buku malasnya nggak ketulungan.
Motivasi apa sebenarnya yang kurang dariku?
aku ingin berubah, betul. Mungkin hanya akan semu saja bagiku untuk lulus dengan IPK cumlaude, tapi setidaknya IP cumlaude di tangan itu sudah memberiku kepuasan.
Benar-benar galau.
MAAFKAN AKU AYAH IBU....T_T
Kamis, 09 Februari 2012
Selasa, 07 Februari 2012
MY COACH
OL malem-malem sekedar mengisi kekosongan karena nggak bisa tidur dan lumayan wifi agak cepetan, aku jadi tertarik dengan foto para pelaihku di Marching Band. Seru, lucu dan unik untuk diceritakan, hehehe...
Bagiku mereka ini orang-orang hebat. Bagaimana tidak, dengan status yang masih sama yaitu mahasiswa dan mahasiswi bahkan banyak yang sudah tingkat akhir atau bahkan sudah ada yang lulus dan bekerja, walau tak sedikit pula yang satu angkatan denganku, tapi mereka tetap profesional.Disela jadwal akademis mereka, mereka masih tetap eksis saja melatih kita meski tak jarang slentingan, kritikan, saran bahkan cacian di belakang banyak yang kita (terutama player) lontarkan pada mereka.
Okelah, aku hanya ingin berbagi tentang bagaimana pelatih-pelatihku ini mengajariku. Ini kulakukan hanya agar aku selalu mengingat bahwa aku bisa seperti ini sekarang adalah berkat mereka juga.
Dimulai dari kiri ke kanan
Mas Agil panggilan akrabnya. Setelah nama Cempluk tenar, dia orang pertama yang ikut-ikutan memanggilku Cempluk. Senyumnya menghangatkan siapa saja yang menatapnya. Dan dia sosok pria dewasa idaman setiap wanita (cieeeeee). Mas Agil menjabat sebagai koordinator pelatih atau pelatih utama. Karena jabatannya itulah aku hanya melihat Mas Agil saat display atau gabung musik saja, saat section entahlah mungkin dia sedang dibelakang mengerjakan skripsi (hee :P)
Mas Asep pelatih drill. Sekali kamu salah langkah, teriakan 'cut'nya yang agak-agak samar-becek gitu jelas akan mengganggu telingamu(hee). Dia satu-satunya pelatih yang sudah bekerja. Sikapnya tegas tapi suaranya kalau pake corong kehidupan sungguh tak akan jelas (haa)
Ini dia neh, salahsatu pelatih yang seangkatan denganku Mas Ricko pelatih hornline (middle). Salahsatu pelatih yang tak gampang menyerah. Apapun tantangannya selagi dia masih hidup dan bernapas, pasti akan dihadapinya. Satu lagi, dia adalah tipe pelatih yang memberi semangat dengan penuh semangat :D
Mbak Kiki pelatih pits instrument. Awalnya aku mendapat kesan mengerikan dengan mbak-mbak ini,tapi setelah kenal orangnya justru rusuh dan berisik haaa. Pernah sih kena marah tapi so what gitu loh haa
Nahh, ini nihh pelatih hornline juga (high) plus menjabat sebagai FC 1 2011/2012 tante alias Mbak Iroh. Benar-benar rusuh sejak mengenal Cempluk karena dia menilai Cempluk mengusik ketenarannya (haaa). Tiap kali ketemu Cempluk, adaaaaa ajaaaa alasannya untuk godain dia.
Next pelatih paling galau sedunia pelatih CG alias Mas Abes alias Mas Andra Bedi(bla-bla-bla). Dia adalah pelatih yang memiliki kepribadian ganda. Dalam lapangan dia seolah-olah ingin membunuh Cempluk (tiap hari adaaaaa ajaaaaa teriakannya Cempluk-Cempluk-Cempluk...erghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh), tapi diluar lapangan jiahhhh-Pluk comment statusku donk, eh Pluk ajakin temen-temenmu donk, Pluk2 emang beasiswa itu ada ya, Pluk-aku nitip raket ya...dan Pluk bla-bla-bla hahahaha
Pelatih hornline (low) Mas Denny, behhhh-sangarrr broo. Sekali saja kamu disuruh niup sol malah jadi do, silahkan saja nikmati kebersamaannya ahahahahahahaa....
And the last Mas Dikung, pelatih battery. Dia super tegas, tapi super motivator juga. Tindakannya selalu tak terduga dan gayanya....casual but cool man.
So itulah sekilas tentang pelatih-pelatihku di Marching Band tahun lalu (GPMB XXVII). Bagiku mereka cerminan dan apa yang telah mereka sampaikan adalah pengalaman, dimana pengalaman adalah guru terbaik sepanjang masa. Trims for my coach...telah membuat saya BISA!
Senin, 06 Februari 2012
5
Tahu games Plants VS Zombie?? Atau lucunya
The Happy Tree Friends meski sebenarnya sangat tidak layak ditonton karena
penuh dengan adegan sadis , atau tahukah kalian bahwa jiwa Bhineka Tunggal Ika
telah mendarah daging dalam diri orang Indonesia?? Pasti bingung jawabnya. Itu
hanya sepenggal lirik pembuka perjalanan tulisan-ku yang hadir dalam dimensi lain
sebuah kisah nyata dengan tambahan bumbu imajinasi dan sedikit rekayasa.
Kami berlima, termasuk aku.
Sekelompok anak-anak yang sedang beranjak dewasa, merantau demi sepenggal ilmu,
dan menjalani kehidupan ini demi mengejar setumpuk impian di ujung pelangi
sana. Kami ini hanya sekumpulan orang yang menyukai kesenangan, perdamaian,
games Plants VS Zombie, sadisnya Happy Tree Friends dan yang jelas kebersamaan.
Kami bukan anak-anak yang spesial, oh mungkin kata ‘anak’ kuganti saja dengan
‘remaja’ mengingat umur kami yang sudah lebih dari 10 tahun. Kami ini kumpulan
perbedaan yang menjadi satu atau mungkin lebih tepatnya kami ini simbolisasi dari
Bhineka Tunggal Ika-nya Indonesia.
Papi
Sesosok manusia Bali berwajah kalem
yang diikuti oleh semua gerak-geriknya. Nama aslinya sebenarnya adalah Made
Dharma Yasa Putra Mahardika Asli Pulau Dewata (tiga kata terakhir bukan
termasuk namanya.red). Di antara kami semua mungkin hanya Papi sosok yang
paling bisa dijadikan contoh kewarasan otak kami berlima. Selain itu inilah
kelebihan papi yang semoga bisa dijadikan contoh semua orang, dia adalah sosok
paling suka menolong, sosok paling suka membantu, dan sosok yang paling
dermawan. Apa saja masalahmu, asalkan Papi ada waktu-tapi kadang tetep
diusahain bantu-dia pasti akan datang membantu. Kalau di film-film superhero
Papi bisa digambarkan sebagai sosok hero tapi bukan yang ‘dengan kekuatan bulan
akan membantumu’. Deket banget denganku, tempat curhatku, dan tebengan
sejatiku.
Mami
Jangan salah kira ini adalah pacar
ataupun seseorang yang spesial bagi Papi (a.k.a Dharma). Namanya Dayu Diah
Widyantari. Sosok cewek Bali yang bongsor dan sering dijadikan bahan
lucu-lucuan kalau kita kehabisan ide gokil. Mami ini temen yang paling enak buat
minjem uang,heEe (hutangku lunas ya Mam….tanpa bunga-kan ya). Selain itu dia
juga asyik buat bercandaan ataupun mengusili orang. Suka banget dengan yang
namanya kesadisan, pembunuhan, psikopat, dan apapun namanya yang penting ada
darah mengucur deras. Pencetus ide untuk nonton Happy Tree Friends dan Keramat.
Dita
a.k.a Gita
Jika kusebut Anggita Dwi N pasti
kalian kira aku salah tulis namanya. Tak ada nama Dita di sana kan??? Dan aku
yakin dengan pasti kalian pasti menganggap sosok yang satu ini tulen keturunan
kaum hawa. Maaf saudara-saudara, kawanku yang satu ini adalah asli 100% cowok
normal. Hanya saja namanya agak aneh karena lebih menggambarkan fisik cewek
daripada cowok. Tapi itulah namanya orangtua, kadang suka memberikan nama yang
artinya baik bagi mereka dan harapan mereka baik juga bagi anak mereka, hanya
saja nama yang ada justru membuat si empunya nama kebingungan dengan jenis
kelaminnya sendiri. Namun untunglah orangtua Dita masih pengertian dengan anak
mereka, singkatan N setelah Dwi tak jadi mereka panjangkan dengan Nugraheni,
tapi diplesetkan menjadi Nugroho untuk menyamarkannya, sehingga sampai
sekarangpun Dita masih sangat yakin dia 100% cowok normal. Nama Dita diambil
dari nama ceweknya atau mungkin singkatan dari namanya yang terlalu dipaksakan,
yang jelas aku lebih suka memanggilnya Gita daripada Dita.
Satriyo
Satu karakter dengan Gita. Tinggi
semampai, kulit putih idaman wanita, berkacamata, wajah oriental, menjadikannya
sosok paling menipu. Kesan pertama darinya adalah genius atau keturunan China,
tapi setelah mengenalnya kau akan tahu betapa sebenarnya dia tak ada darah
China-nya sedikitpun. Hati-hati saja jika ketemu cowok dengan ciri-ciri yang
kusebutin di atas, cowok ini entah karena memakai kacamata atau emang karena
bawaan sejak lahir, indera penglihatannya sangat tajam.
Aku
Tak ada yang spesial dariku. Aku
adalah sosok terpendek di antara kelompok ini. Paling suka nebeng Papi dan
minjem uang Mami juga paling suka ditraktir tanpa balik nraktir, paling suka
punya masalah dengan cowok, paling suka godain Satriyo dan Dita, dan paling
suka berbicara tentang mereka.
Pemain tambahan :
Mas Yunan
Sebenarnya dia bukanlah anggota
tetap dalam keluarga kami, hanya saja dia tiba – tiba muncul secara tak terduga
yang membuat cerita dalam keluarga kami lebih seru. Co.Ass praktikum dendro
Mami, Dita, dan Satriyo. Sudah menjadi rahasia umum kalau sebenarnya Mas Yunan
itu masih seumuran kita, tapi karena termasuk angkatan 2006 kita maklum kalau
dia lebih suka dianggap sudah berkepala 2. Badannya terbilang sangat subur
hingga kau pasti akan mengira dia ini bola daging berjalan (ejekan Satriyo
padanya), berkacamata, dan suka sekali bikin ulah dengan kami. Bisa dibilang
dia itu rival kita berlima.
Kami awalnya bertemu di suatu waktu
yang sangat biasa untuk menemukan sesuatu yang baru. Ospek Maba 2009 UGM bulan
Juni. Kami sama-sama dari satu fakultas hanya saja orang yang membagikan
kelompok ospek menginginkan keadilan sehingga baik D3 maupun S1 dicampur jadi
satu dari semua jurusan pula. Ospek tahun angkatan kami adalah ospek terbesar
sepanjang sejarah berdirinya fakultas kami, terutama dari jumlah peminat yang
akhirnya diterima masuk menjadi salah satu penghuni Gadjah Mada University.
Kami ber-21. Dalam suatu kelompok
yang diberi nama Ketapang. Tak mengherankan karena kami kuliah di Kehutanan. 2
pemandu yang sampai sekarang kami panggil kakek dan nenek, mengajari kami sejak
awal untuk memupuk rasa kebersamaan atau lebih populer di kalangan kami dengan
korsa. Mungkin karena itulah sampai sekarang kami masih sering bersama. Meski
tak bisa lengkap 21 orang karena kesibukan kami, tapi 5 orang ini termasuk aku
rasanya cukup mengobati kerinduan kami akan kebersamaan yang dulunya pernah
kami rasakan.
Berlima dan selalu berlima. Aku tak
tahu kenapa harus angka 5 yang ada dalam kelompok ini. Hanya saja aku sangat
bersyukur telah menemukan sosok-sosok paling aneh dan unik dari mereka. Teruntuk sahabat-sahabatku kupersembahkan sedikit kata-kata ini untuk kalian :). Meski sekarang sudah berbeda karena kesibukan kita masing-masing dan dunia kita sendiri-sendiri, tapi sepenggal kisah kita beberapa semester lalu akan tetap manis dikenang.
Sabtu, 04 Februari 2012
I Miss U
Sepagi tadi tadi aku baru bisa tidur, sepagi ini pula aku bangun (kalau masih boleh dikatakan pagi, hehehe)
Terbangun dalam pola tidurku yang amburadul, aku jadi terngat masa-masa ketika aku di Jakarta. Yah, kubilang itu masa-masa ketika aku di Jakarta karena aku memang saat itu sedang di kota metropolitan itu. Hanya saja aku tak berlibur disana melainkan untuk bertanding.
Yap, Grand Prix Marching Band XXVII (23-24 Desember 2011). Belum lama berselangkan kalau ini kutulis sekarang. Separuh waktu dan tenagaku kucurahkan hanya untuk mengikuti event paling bergengsi dikalangan anak marching ini.
Bagaimana tidak. Disana kau akan menemukan banyak persaingan, perebutan posisi dan kemeriahan. Tak ada lagi yang peduli IP-mu berapa, apakah kamu saat ini membawa uang seribu dikantongmu, apakah kamu sudah mandi atau belum,dan lainnya. Di sana yang akan kau tahu hanyalah bagaimana membuat penonton terkesima, bagaimana membuat hati juri terpesona hingga dia mau memberimu nilai tertinggi, bagaimana sebuah teamwork bekerja untuk mengurus segala keperluannya, dan bagaimana sebuah tim dengan nama besar diteriakkan namanya.
Sejujurnya saat ini, aku sangat merindukannya. Boleh jadi aku merindukan saat-saat aku harus tidur hanya 3 jam sebelum akhirnya aku akan latihan lagi dan GR dini harinya untuk kemudian bangun sangat pagi dan tampil. Kalau aku bercerita bagaimana rasanya itu sekarang, bahkan aku tak akan melihat sisi beratnya. Yang ada hanya aku bahagia dan aku puas. Bahagia karena aku mampu melewati tantangan itu hingga akhirnya aku berdiri di Istora dan puas karena aku mampu membuat penonton terkesima.
I miss you....
Kalau suatu hari nanti aku masih diberi kesempatan untuk mengulang hari bersejarah itu, akan kupastikan aku ada dalam tim ini. Viva Marching Band UGM :D
Terbangun dalam pola tidurku yang amburadul, aku jadi terngat masa-masa ketika aku di Jakarta. Yah, kubilang itu masa-masa ketika aku di Jakarta karena aku memang saat itu sedang di kota metropolitan itu. Hanya saja aku tak berlibur disana melainkan untuk bertanding.
Yap, Grand Prix Marching Band XXVII (23-24 Desember 2011). Belum lama berselangkan kalau ini kutulis sekarang. Separuh waktu dan tenagaku kucurahkan hanya untuk mengikuti event paling bergengsi dikalangan anak marching ini.
Bagaimana tidak. Disana kau akan menemukan banyak persaingan, perebutan posisi dan kemeriahan. Tak ada lagi yang peduli IP-mu berapa, apakah kamu saat ini membawa uang seribu dikantongmu, apakah kamu sudah mandi atau belum,dan lainnya. Di sana yang akan kau tahu hanyalah bagaimana membuat penonton terkesima, bagaimana membuat hati juri terpesona hingga dia mau memberimu nilai tertinggi, bagaimana sebuah teamwork bekerja untuk mengurus segala keperluannya, dan bagaimana sebuah tim dengan nama besar diteriakkan namanya.
Sejujurnya saat ini, aku sangat merindukannya. Boleh jadi aku merindukan saat-saat aku harus tidur hanya 3 jam sebelum akhirnya aku akan latihan lagi dan GR dini harinya untuk kemudian bangun sangat pagi dan tampil. Kalau aku bercerita bagaimana rasanya itu sekarang, bahkan aku tak akan melihat sisi beratnya. Yang ada hanya aku bahagia dan aku puas. Bahagia karena aku mampu melewati tantangan itu hingga akhirnya aku berdiri di Istora dan puas karena aku mampu membuat penonton terkesima.
I miss you....
Kalau suatu hari nanti aku masih diberi kesempatan untuk mengulang hari bersejarah itu, akan kupastikan aku ada dalam tim ini. Viva Marching Band UGM :D
Andaikan Aku Adalah Kamu
Pernahkah kamu berpikir tentang siapa dirimu sebenarnya? Atau bahagiakah kamu dengan hidupmu saat ini?
Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa kau mungkin akan lebih bahagia jika saat ini kau bukan dirimu saat ini alias orang lain. Atau dalam bahasa sederhananya " Mungkin aku lebih senang jika saat ini aku adalah orang lain"
Saat aku kecil aku tak pernah memikirkan siapa aku atau bagaimana wajahku atau aku harus pakai baju apa nanti atau siapa temanku atau sudah punya pacar atau belum, etc. Tapi ketika aku mulai bertambah umur dan hidupku tak lagi semulus yang kuharapkan, aku sering berkhayal jikalau aku bukan aku saat ini. Mungkin aku akan lebih bahagia jika bisa duduk manis di ruang kuliah tanpa memikiran makan apa aku nanti, uang kosku sudah dbayarkah atau mungkin siapa yang akan mengajakku jalan-jalan nantinya.
Tiba-tiba sepagi ini terlintas kembali pikiran itu. Aku kembali berharap aku bukan aku saat ini. Mungkin aku ingin menjadi seorang artis terkenal atau mungkin pewaris kekayaan dari sanga ayah yang seorang pejabat atau mungkin penulis buku terkenal atau mungkin seorang anak dosen di sebuah universitas ternama atau mungkin hanya seorang anak dari keluarga sederhana yang hidupnya selalu berkecukupan kapan saja. Tapi itu semua bukan aku. Aku masih duduk di sini, pukul 4 pagi mengetikkan sebuah curahan hati dan mengungkapannya lewat rangkaian kata yang mungkin membantuku untuk melapangkan beban ini.
Berbeda. Mungkin itu yang ingin kucari saat ini. Aku ingin sesuatu yang berbeda, hanya saja aku takut untuk melangkah ke depan, maju dan berusaha. Malu untuk keluar dari zona nyaman, malu untuk kemudian dikatakan dewasa, dan malu untuk mengubah diriku seperti layaknya apa yang seharusnya aku lakukan sejak dulu. Aku hanya akan tetap menjadi aku...
Kalau saja orang disekitarku mengerti, kalau saja mereka melihat dan mendengarku....aku hanya ingin mereka memahami bahwa aku menginginkan sebuah perbedaan. Aku tahu aku tak mampu menemukan perbedaan itu sendiri, tapi mereka...yang berada di sekitarku, pasti akan sangat membantu.
Lenyap. Semua itu khayalan semata.
Menjadi orang lain mungkin akan terlihat menyenangkan, menemukan sebuah perbedaan bersama orang lain pasti rasanya akan sangat hebat. Tapi itu tak mungkin. Aku egois kalau seperti itu.
Lalu aku sadar....perbedaan tdak diciptakan oleh mereka, tapi kita sendiri. Untuk apa kita mencari kalau kita bisa menemukan dengan sendirinya hanya dengan satu langkah....KELUAR DARI ZONA NYAMAN DAN TATAPLAH DUNIA.
Dan kemudian mataku terbuka...aku memang bukan orang yang akan selalu bahagia setiap saat. Aku memang akan selalu khawatir akan segala hal ataupun masalah yang kuhadapi. Aku memang masih mengandalkan orang tua masalah keungan, aku bahkan sampai sekarang masih mempunyai tanggungan yang belum kuselesaikan. Tapi itu aku. Aku yang mudah sekali terhasut oleh bujukan, aku yang mudah sekali pasrah akan keadaan, aku yang tak cantik, aku yang tak selalu bisa menyelesaikan semua masalah yang menghadang, aku yang pendek, aku yang selalu tertawa sebagai tanda bahwa aku bahagia dan bersemangat,aku yang......semua tentang aku.
Aku benci dengan diriku sendiri.....tapi aku lebih benci kalau dalam hidupku aku tak mampu menghargainya.
Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa kau mungkin akan lebih bahagia jika saat ini kau bukan dirimu saat ini alias orang lain. Atau dalam bahasa sederhananya " Mungkin aku lebih senang jika saat ini aku adalah orang lain"
Saat aku kecil aku tak pernah memikirkan siapa aku atau bagaimana wajahku atau aku harus pakai baju apa nanti atau siapa temanku atau sudah punya pacar atau belum, etc. Tapi ketika aku mulai bertambah umur dan hidupku tak lagi semulus yang kuharapkan, aku sering berkhayal jikalau aku bukan aku saat ini. Mungkin aku akan lebih bahagia jika bisa duduk manis di ruang kuliah tanpa memikiran makan apa aku nanti, uang kosku sudah dbayarkah atau mungkin siapa yang akan mengajakku jalan-jalan nantinya.
Tiba-tiba sepagi ini terlintas kembali pikiran itu. Aku kembali berharap aku bukan aku saat ini. Mungkin aku ingin menjadi seorang artis terkenal atau mungkin pewaris kekayaan dari sanga ayah yang seorang pejabat atau mungkin penulis buku terkenal atau mungkin seorang anak dosen di sebuah universitas ternama atau mungkin hanya seorang anak dari keluarga sederhana yang hidupnya selalu berkecukupan kapan saja. Tapi itu semua bukan aku. Aku masih duduk di sini, pukul 4 pagi mengetikkan sebuah curahan hati dan mengungkapannya lewat rangkaian kata yang mungkin membantuku untuk melapangkan beban ini.
Berbeda. Mungkin itu yang ingin kucari saat ini. Aku ingin sesuatu yang berbeda, hanya saja aku takut untuk melangkah ke depan, maju dan berusaha. Malu untuk keluar dari zona nyaman, malu untuk kemudian dikatakan dewasa, dan malu untuk mengubah diriku seperti layaknya apa yang seharusnya aku lakukan sejak dulu. Aku hanya akan tetap menjadi aku...
Kalau saja orang disekitarku mengerti, kalau saja mereka melihat dan mendengarku....aku hanya ingin mereka memahami bahwa aku menginginkan sebuah perbedaan. Aku tahu aku tak mampu menemukan perbedaan itu sendiri, tapi mereka...yang berada di sekitarku, pasti akan sangat membantu.
Lenyap. Semua itu khayalan semata.
Menjadi orang lain mungkin akan terlihat menyenangkan, menemukan sebuah perbedaan bersama orang lain pasti rasanya akan sangat hebat. Tapi itu tak mungkin. Aku egois kalau seperti itu.
Lalu aku sadar....perbedaan tdak diciptakan oleh mereka, tapi kita sendiri. Untuk apa kita mencari kalau kita bisa menemukan dengan sendirinya hanya dengan satu langkah....KELUAR DARI ZONA NYAMAN DAN TATAPLAH DUNIA.
Dan kemudian mataku terbuka...aku memang bukan orang yang akan selalu bahagia setiap saat. Aku memang akan selalu khawatir akan segala hal ataupun masalah yang kuhadapi. Aku memang masih mengandalkan orang tua masalah keungan, aku bahkan sampai sekarang masih mempunyai tanggungan yang belum kuselesaikan. Tapi itu aku. Aku yang mudah sekali terhasut oleh bujukan, aku yang mudah sekali pasrah akan keadaan, aku yang tak cantik, aku yang tak selalu bisa menyelesaikan semua masalah yang menghadang, aku yang pendek, aku yang selalu tertawa sebagai tanda bahwa aku bahagia dan bersemangat,aku yang......semua tentang aku.
Aku benci dengan diriku sendiri.....tapi aku lebih benci kalau dalam hidupku aku tak mampu menghargainya.
Aku berharap sekali ingin menjadi orang lain.....tapi aku lebih mengharapkan aku seperti adanya aku untuk oranglain
Langganan:
Postingan (Atom)