Senin, 06 Februari 2012

5


         Tahu games Plants VS Zombie?? Atau lucunya The Happy Tree Friends meski sebenarnya sangat tidak layak ditonton karena penuh dengan adegan sadis , atau tahukah kalian bahwa jiwa Bhineka Tunggal Ika telah mendarah daging dalam diri orang Indonesia?? Pasti bingung jawabnya. Itu hanya sepenggal lirik pembuka perjalanan tulisan-ku yang hadir dalam dimensi lain sebuah kisah nyata dengan tambahan bumbu imajinasi dan sedikit rekayasa.
            Kami berlima, termasuk aku. Sekelompok anak-anak yang sedang beranjak dewasa, merantau demi sepenggal ilmu, dan menjalani kehidupan ini demi mengejar setumpuk impian di ujung pelangi sana. Kami ini hanya sekumpulan orang yang menyukai kesenangan, perdamaian, games Plants VS Zombie, sadisnya Happy Tree Friends dan yang jelas kebersamaan. Kami bukan anak-anak yang spesial, oh mungkin kata ‘anak’ kuganti saja dengan ‘remaja’ mengingat umur kami yang sudah lebih dari 10 tahun. Kami ini kumpulan perbedaan yang menjadi satu atau mungkin lebih tepatnya kami ini simbolisasi dari Bhineka Tunggal Ika-nya Indonesia.

            Papi
            Sesosok manusia Bali berwajah kalem yang diikuti oleh semua gerak-geriknya. Nama aslinya sebenarnya adalah Made Dharma Yasa Putra Mahardika Asli Pulau Dewata (tiga kata terakhir bukan termasuk namanya.red). Di antara kami semua mungkin hanya Papi sosok yang paling bisa dijadikan contoh kewarasan otak kami berlima. Selain itu inilah kelebihan papi yang semoga bisa dijadikan contoh semua orang, dia adalah sosok paling suka menolong, sosok paling suka membantu, dan sosok yang paling dermawan. Apa saja masalahmu, asalkan Papi ada waktu-tapi kadang tetep diusahain bantu-dia pasti akan datang membantu. Kalau di film-film superhero Papi bisa digambarkan sebagai sosok hero tapi bukan yang ‘dengan kekuatan bulan akan membantumu’. Deket banget denganku, tempat curhatku, dan tebengan sejatiku.

            Mami
            Jangan salah kira ini adalah pacar ataupun seseorang yang spesial bagi Papi (a.k.a Dharma). Namanya Dayu Diah Widyantari. Sosok cewek Bali yang bongsor dan sering dijadikan bahan lucu-lucuan kalau kita kehabisan ide gokil. Mami ini temen yang paling enak buat minjem uang,heEe (hutangku lunas ya Mam….tanpa bunga-kan ya). Selain itu dia juga asyik buat bercandaan ataupun mengusili orang. Suka banget dengan yang namanya kesadisan, pembunuhan, psikopat, dan apapun namanya yang penting ada darah mengucur deras. Pencetus ide untuk nonton Happy Tree Friends dan Keramat.

            Dita a.k.a Gita
            Jika kusebut Anggita Dwi N pasti kalian kira aku salah tulis namanya. Tak ada nama Dita di sana kan??? Dan aku yakin dengan pasti kalian pasti menganggap sosok yang satu ini tulen keturunan kaum hawa. Maaf saudara-saudara, kawanku yang satu ini adalah asli 100% cowok normal. Hanya saja namanya agak aneh karena lebih menggambarkan fisik cewek daripada cowok. Tapi itulah namanya orangtua, kadang suka memberikan nama yang artinya baik bagi mereka dan harapan mereka baik juga bagi anak mereka, hanya saja nama yang ada justru membuat si empunya nama kebingungan dengan jenis kelaminnya sendiri. Namun untunglah orangtua Dita masih pengertian dengan anak mereka, singkatan N setelah Dwi tak jadi mereka panjangkan dengan Nugraheni, tapi diplesetkan menjadi Nugroho untuk menyamarkannya, sehingga sampai sekarangpun Dita masih sangat yakin dia 100% cowok normal. Nama Dita diambil dari nama ceweknya atau mungkin singkatan dari namanya yang terlalu dipaksakan, yang jelas aku lebih suka memanggilnya Gita daripada Dita.

            Satriyo
            Satu karakter dengan Gita. Tinggi semampai, kulit putih idaman wanita, berkacamata, wajah oriental, menjadikannya sosok paling menipu. Kesan pertama darinya adalah genius atau keturunan China, tapi setelah mengenalnya kau akan tahu betapa sebenarnya dia tak ada darah China-nya sedikitpun. Hati-hati saja jika ketemu cowok dengan ciri-ciri yang kusebutin di atas, cowok ini entah karena memakai kacamata atau emang karena bawaan sejak lahir, indera penglihatannya sangat tajam.

            Aku
            Tak ada yang spesial dariku. Aku adalah sosok terpendek di antara kelompok ini. Paling suka nebeng Papi dan minjem uang Mami juga paling suka ditraktir tanpa balik nraktir, paling suka punya masalah dengan cowok, paling suka godain Satriyo dan Dita, dan paling suka berbicara tentang mereka.

Pemain tambahan :
            Mas Yunan
            Sebenarnya dia bukanlah anggota tetap dalam keluarga kami, hanya saja dia tiba – tiba muncul secara tak terduga yang membuat cerita dalam keluarga kami lebih seru. Co.Ass praktikum dendro Mami, Dita, dan Satriyo. Sudah menjadi rahasia umum kalau sebenarnya Mas Yunan itu masih seumuran kita, tapi karena termasuk angkatan 2006 kita maklum kalau dia lebih suka dianggap sudah berkepala 2. Badannya terbilang sangat subur hingga kau pasti akan mengira dia ini bola daging berjalan (ejekan Satriyo padanya), berkacamata, dan suka sekali bikin ulah dengan kami. Bisa dibilang dia itu rival kita berlima.

            Kami awalnya bertemu di suatu waktu yang sangat biasa untuk menemukan sesuatu yang baru. Ospek Maba 2009 UGM bulan Juni. Kami sama-sama dari satu fakultas hanya saja orang yang membagikan kelompok ospek menginginkan keadilan sehingga baik D3 maupun S1 dicampur jadi satu dari semua jurusan pula. Ospek tahun angkatan kami adalah ospek terbesar sepanjang sejarah berdirinya fakultas kami, terutama dari jumlah peminat yang akhirnya diterima masuk menjadi salah satu penghuni Gadjah Mada University.
            Kami ber-21. Dalam suatu kelompok yang diberi nama Ketapang. Tak mengherankan karena kami kuliah di Kehutanan. 2 pemandu yang sampai sekarang kami panggil kakek dan nenek, mengajari kami sejak awal untuk memupuk rasa kebersamaan atau lebih populer di kalangan kami dengan korsa. Mungkin karena itulah sampai sekarang kami masih sering bersama. Meski tak bisa lengkap 21 orang karena kesibukan kami, tapi 5 orang ini termasuk aku rasanya cukup mengobati kerinduan kami akan kebersamaan yang dulunya pernah kami rasakan.
            Berlima dan selalu berlima. Aku tak tahu kenapa harus angka 5 yang ada dalam kelompok ini. Hanya saja aku sangat bersyukur telah menemukan sosok-sosok paling aneh dan unik dari mereka. Teruntuk sahabat-sahabatku kupersembahkan sedikit kata-kata ini untuk kalian :). Meski sekarang sudah berbeda karena kesibukan kita masing-masing dan dunia kita sendiri-sendiri, tapi sepenggal kisah kita beberapa semester lalu akan tetap manis dikenang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar