Sabtu, 04 Februari 2012

Andaikan Aku Adalah Kamu

Pernahkah kamu berpikir tentang siapa dirimu sebenarnya? Atau bahagiakah kamu dengan hidupmu saat ini?
Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa kau mungkin akan lebih bahagia jika saat ini kau bukan dirimu saat ini alias orang lain. Atau dalam bahasa sederhananya " Mungkin aku lebih senang jika saat ini aku adalah orang lain"


Saat aku kecil aku tak pernah memikirkan siapa aku atau bagaimana wajahku atau aku harus pakai baju apa nanti atau siapa temanku atau sudah punya pacar atau belum, etc. Tapi ketika aku mulai bertambah umur dan hidupku tak lagi semulus yang kuharapkan, aku sering berkhayal jikalau aku bukan aku saat ini. Mungkin aku akan lebih bahagia jika bisa duduk manis di ruang kuliah tanpa memikiran makan apa aku nanti, uang kosku sudah dbayarkah atau mungkin siapa yang akan mengajakku jalan-jalan nantinya.


Tiba-tiba sepagi ini terlintas kembali pikiran itu. Aku kembali berharap aku bukan aku saat ini. Mungkin aku ingin menjadi seorang artis terkenal atau mungkin pewaris kekayaan dari sanga ayah yang seorang pejabat atau mungkin penulis buku terkenal atau mungkin seorang anak dosen di sebuah universitas ternama atau mungkin hanya seorang anak dari keluarga sederhana yang hidupnya selalu berkecukupan kapan saja. Tapi itu semua bukan aku. Aku masih duduk di sini, pukul 4 pagi mengetikkan sebuah curahan hati dan mengungkapannya lewat rangkaian kata yang mungkin membantuku untuk melapangkan beban ini.


Berbeda. Mungkin itu yang ingin kucari saat ini. Aku ingin sesuatu yang berbeda, hanya saja aku takut untuk melangkah ke depan, maju dan berusaha. Malu untuk keluar dari zona nyaman, malu untuk kemudian dikatakan dewasa, dan malu untuk mengubah diriku seperti layaknya apa yang seharusnya aku lakukan sejak dulu. Aku hanya akan tetap menjadi aku...


Kalau saja orang disekitarku mengerti, kalau saja mereka melihat dan mendengarku....aku hanya ingin mereka memahami bahwa aku menginginkan sebuah perbedaan. Aku tahu aku tak mampu menemukan perbedaan itu sendiri, tapi mereka...yang berada di sekitarku, pasti akan sangat membantu.


Lenyap. Semua itu khayalan semata.


Menjadi orang lain mungkin akan terlihat menyenangkan, menemukan sebuah perbedaan bersama orang lain pasti rasanya akan sangat hebat. Tapi itu tak mungkin. Aku egois kalau seperti itu.




Lalu aku sadar....perbedaan tdak diciptakan oleh mereka, tapi kita sendiri. Untuk apa kita mencari kalau kita bisa menemukan dengan sendirinya hanya dengan satu langkah....KELUAR DARI ZONA NYAMAN DAN TATAPLAH DUNIA.


Dan kemudian mataku terbuka...aku memang bukan orang yang akan selalu bahagia setiap saat. Aku memang akan selalu khawatir akan segala hal ataupun masalah yang kuhadapi. Aku memang masih mengandalkan orang tua masalah keungan, aku bahkan sampai sekarang masih mempunyai tanggungan yang belum kuselesaikan. Tapi itu aku. Aku yang mudah sekali terhasut oleh bujukan, aku yang mudah sekali pasrah akan keadaan, aku yang tak cantik, aku yang tak selalu bisa menyelesaikan semua masalah yang menghadang, aku yang pendek, aku yang selalu tertawa sebagai tanda bahwa aku bahagia dan bersemangat,aku yang......semua tentang aku.


Aku benci dengan diriku sendiri.....tapi aku lebih benci kalau dalam hidupku aku tak mampu menghargainya.
Aku berharap sekali ingin menjadi orang lain.....tapi aku lebih mengharapkan aku seperti adanya aku untuk oranglain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar