Kamis, 07 Juni 2012

The Letter

Ketika malam menampakkan bulannya
Biarkan cahaya memantulkan rasa dan hangatnya cinta

Wahai pemuda yang baik hatinya di sana....

              Disela-sela waktuku yang tak biasa, tak ada yang lebih kuinginkan kecuali mengungkapkan segala rasa apa yang kupinta. Semilir angin adalah perumpamaan segala rindu yang ingin kucurahkan bersamamu. Dinginnya udara malam adalah sebentuk hati yang coba kuikatkan bersama hatimu untuk menjadikannya sebuah kehangatan.
Duduk di sini, memandang jauh sinar matamu, mengartikan segala gerak-gerikmu, dan memeluk rengkuhan tanganmu.
Bagiku.....engkau malaikatku. Datang di saat aku sangat membutuhkanmu dan selalu ada di saat aku benar-benar menginginkanmu.

Wahai pemuda yang baik hatinya di sana....

            Terimakasih telah datang membawa sayap padaku. Terimakasih telah memperlihatkanku dunia dimata yang berbeda. Terimakasih untuk memberiku sebuah kepercayaan. Terimakasih telah menuntunku melewati terjalnya bebatuan kehidupan. Terimakasih telah menerimaku seperti adanya aku. Terimakasih untuk selalu menampakkan senyum seindah bunga Himawari. Terimakasih telah membiarkanku jatuh ke dalam perasaan terdalam dariku padamu. Terimakasih telah memberiku kesempatan paling berharga untuk selalu mengatakan "ya" dari setiap "tidak" kemungkinan yang ada. Terimakasih telah menawarkanku lukisan pertemuan terindah bersamamu. Terimakasih untuk setiap kata dan setiap lakumu padaku. Terimakasih telah hadir di ruang rinduku. Terimakasih untuk segalanya.

Wahai pemuda yang baik hatinya di sana....

            Bolehlah aku berdansa denganmu? Di bawah sinar rembulan malam yang tampak jelas sekali di luar, menikmati setiap detik yang terlewat bersamamu. Menghirup sebanyak-banyaknya udara malam dan menikmati dinginnya ketika angin berhembus perlahan. 

Wahai pemuda yang baik hatinya di sana....

 Bolehkah kukatakan, "Aku jatuh cinta padamu "

Menyingkap di balik kabut
Sebuah cahaya mengintip perlahan
Fajar mengumandang dan menerangi semestanya
Sebuah senyuman itu berarti segalanya

4 komentar: